Tidak ada kata yang paling menyakitkan selain kata hinaan.
Tidak ada kata yang paling membangkitkan selain pujian.
Semenjak aku masuk bangku sekolah SMP aku sering mendapatkan kata-kata yang sedikit menyakitkan. Baik hinaan secara fisik maupun non-fisik. Tak ada keadaan yang paling menenangkan hanya mengheningkan diri dalam riungan malam. Aku tidak mengharapkan pujian. Tapi hanya dukungan untuk sebuah karya ,sehingga menghasilkan karya yang bagus. Aku semakin tidak percaya diri setelah gagal menghentikan langkah ku untuk maju. Aku sering berdo’a memohon kepada Allah SWT.
Berat dalam hidup menuntutku untuk kerja keras,99% kerja keras 1 % inspirasi,itulah kata kata teman seperjuanganku. Hanya ¼ temanku yang mendukung masa depanku. Mudah-mudahan dukungan itu menjadi berkah untuk kalian.
Perlu kau tahu apa yang dikatakan kebahagian yang menurutku itu sangat luarbiasa. Kerjasama dengan teman yang setujuan dengan kita terus bisa diajaak komunikasi dengan baik(nyambung).
Sudah lama aku menanti kedatangan wanita yang mendukung kerjaku dan mencintaiku seutuhnya.(yang mau close,close aja) mungkin itu bagian dari kebahagiannya yang aku dapatkan mungkin kelak nanti. Tidak perlu cantik tidak perlu kaya,tidak perlu memikirkan dari keluarga mana. Asalkan kita yakin jodoh itu pasti datang dengan sendirinya.
Kata-kata ini mengingatkan aku dimana aku sedikit tergelincir dalm perputaran cinta. Entah kenapa dari awal aku tidak begitu yakin tentang hal itu. Akhirnya aku berfikir dimana aku harus melakukannya. Keputusan yang salah telah aku ambil demi cinta. Tidak mendengar orang tua tidak mendengar teman baik. Benar aku tertipu dengan curian separuh hati.
Kebiasan hidupku aku sering mengunjungi tempat yang luar biasa untuk dipandang dinsanjung dan di nanti olehku. Aku sering berfikir akan jadi apa aku kelak nanti. Siapa pasanganku? Dimana aku bertemu? Jadi gak ya.. aku dan dia? Mencari pendamping hidup bukan perkara mudah kalau kau ingin bahagia sampai tua nanti. Kamu patut bersyukur dengan keadaanmu karena orang lain belum tentu memilikinya. Hati-hati ucapanmu karena itu bisa membuat permusuhan baik batin maupun lahir(teu ngarti ngubur maneh di tmp).
Jujur aku pernah mengalaminya ,dia seakan akan-akan membuka peluang untuk mengerti apa perasaanku. Dia sedikit terlalu,dia sedikit mengego. Entah taruhan yang aku terima entah ejekan yang gue terima haanya Allahlah yang tahu. Positive thinking,positive doing. Itu bukan akhir zaman buatku.
0 komentar:
Posting Komentar